Mata uang digital bank sentral (CBDC) adalah bentuk mata uang digital yang dikeluarkan oleh bank sentral suatu negara.
CBDC Mirip dengan cryptocurrency, hanya saja nilainya ditetapkan oleh bank sentral dan setara dengan mata uang fiat negara. Banyak negara sedang mengembangkan CBDC, dan beberapa negara diantaranya bahkan telah menerapkannya.
Di Amerika Serikat, saat ini ada dua jenis uang bank sentral:
- Mata uang fisik yang dikeluarkan oleh Federal Reserve .
- Saldo digital yang dipegang oleh bank komersial di Federal Reserve.
Sementara orang Amerika telah lama menyimpan uang terutama dalam bentuk digital misalnya di rekening bank, aplikasi pembayaran, atau melalui transaksi online.
CBDC akan berbeda dari uang digital yang tersedia untuk masyarakat umum karena CBDC akan menjadi tanggung jawab Federal Reserve, bukan dari bank komersial.
CBDC bisa dibilang mirip dengan crypto tetapi menggunakan digital ledger yang bisa menggunakan blockchain ataupun tidak. Hal ini berguna untuk meningkatkan keamanan dan mempercepat proses transaksi.
Saat ini, sebagian besar bank sentral di dunia sudah mulai melakukan tahap-tahap untuk riset dan menerapkan uang digital sesuai karakteristik negara masing-masing.
Dikutip dari ndtv.com, berikut adalah beberapa negara yang sedang dalam penelitian, pengembangan dan yang sudah menerapkan CBDC yaitu:
Bahama
Pada Oktober 2020, Bank Sentral Bahama mengeluarkan Sand Dolar sebagai CBDC pertama di dunia yang mencakup seluruh negara.
Nigeria
Pada Oktober 2021, Nigeria menjadi negara Afrika pertama yang mendirikan CBDC. eNaira disimpan dalam dompet digital dan dapat digunakan untuk pembayaran tanpa kontak di dalam toko serta transfer uang.
Uni Karibia Timur
Tujuh negara Uni Karibia Timur mengembangkan mata uang digital mereka sendiri untuk membantu transaksi cepat dan melayani mereka yang tidak memiliki rekening bank.
Antigua dan Barbuda, Dominika, Grenada, Montserrat, St. Kitts dan Nevis, Saint Lucia, dan St. Vincent dan Grenadines adalah tujuh negara. CBDC percontohan sudah diuji di beberapa negara.
India
Pemerintah India telah mengumumkan bahwa “rupee digital” akan diperkenalkan pada 2022-23. Nirmala Sitharaman, menteri keuangan India, telah mengumumkannya pada Februari 2022. Reserve Bank of India (RBI) akan mendukungnya. Saat ini, sedang dalam status pengembangan.
Menurut menteri keuangan, CBDC akan memperkuat ekonomi India, meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya sistem manajemen mata uang negara, dan menyediakan mata uang digital yang stabil dan teregulasi yang akan bersaing dengan cryptocurrency swasta.