WhatsApp resmi menambahkan fitur iklan atau ‘ads‘ ke aplikasi mereka. Ini memungkinkan pengguna melihat iklan di aplikasi chat tersebut.
Menjadi pertanyaan sekarang, apakah privasi dapat dijaga dengan masuknya ads ke WhatsApp?
Meski begitu, laman teknologi itu sedikit meragukan klaim WhatsApp. Sebab, ada beberapa bagian data pribadi yang akan digunakan WhatsApp untuk menampilkan iklan di aplikasi Anda.
Mengacu pada rilis WhatsApp, iklan dalam aplikasi akan disesuaikan dengan data pribadi Anda. Hal itu mengacu pada negara atau kota Anda, bahasa yang Anda gunakan, Channels yang Anda ikuti, serta bagaimana Anda berinteraksi dengan iklan yang dilihat.
Bahkan, jika Anda menggunakan nomor kontak utama untuk WhatsApp, preferensi iklan dari platform meta lainnya akan digunakan untuk penyesuaian iklan di WhatsApp.
Sebagai informasi, iklan atau ‘ads’ yang akan disuguhkan WhatsApp tersedia di dua fitur, Status dan Channels.
Pada status, konsep Instagram yang diadopsi WhatsApp. Jadi, ketika Anda terbiasa mendapatkan ‘pop up’ iklan saat melihat Instastory, hal itu yang akan terjadi di Status WhatsApp.
Artinya, ketika Anda sedang asyik mengecek Status WhatsApp, akan muncul tiba-tiba iklan di antara Status itu. Sebelumnya, fitur ini tidak disediakan oleh aplikasi.